Sabtu, 25 Maret 2017

Hewan Omnivora

Hewan omnivora adalah hewan yang jenis makanannya berupa hewan dan tumbuhan. Hewan jenis ini sering pula disebut hewan pemakan segalanya. Ciri hewan omnivora adalah adanya gigi seri yang tajam dan gigi geraham yang rapat. Gigi seri yang tajam digunakan untuk memotong dan mengigit, sedangkan gigi geraham yang rapat digunakan untuk mengunyah makanan yang ia peroleh. Selain itu, hewan omnivora umumnya juga mempunyai sistem pencernaan yang lebih rumit. Hal ini dikarenakan jenis makanan yang dicerna olehnya memiliki sifat yang lebih beragam. Berikut ini adalah beberapa contoh hewan omnivora lengkap dengan gambar dan nama latinnya.



1. Tikus (Rattus argentiventer)

Contoh hewan omnivora yang pertama adalah tikus (Rattus argentiventer). Tikus merupakan hewan mamalia yang tergolong ke dalam suku Muridae. Tikus memiliki makanan yang beragam. Ia makan tumbuhan (misalnya, padi dan kelapa), namun ia juga makan hewan (misalnya serangga, ikan asin, dan lain sebagainya). Oleh karena makanannya berupa hewan dan tumbuhan sekaligus, maka tikus juga digolongkan ke dalam jenis hewan omnivora.


2. Monyet (Macaca fascicularis)

Monyet adalah hewan yang termasuk dalam ordo Primata. Hewan berekor panjang ini juga termasuk hewan omnivora. Makanannya berupa buah-buahan, tunas daun, dan serangga membuat sistem pencernaannya tergolong sangat kompleks. Sama seperti manusia, hewan ini juga diklasifikasikan dalam kelas mamalia.

3. Burung (Aves)

Hampir semua jenis burung bisa digolongkan ke dalam contoh hewan omnivora. Burung umumnya makan beragam jenis serangga sekaligus biji-bijian secara bersamaan. Akan tetapi ada pula beberapa burung yang hanya makan daging (karnivora), misalnya alap alap atau elang jawa; dan ada pula burung yang hanya makan biji-bijian (herbivora), misalnya burung jalak.

4. Babi (Sus barbatus)

Babi adalah hewan mamalia yang tergolong paling cerdas setelah monyet. Babi dipelihara lebih mudah dibandingkan ternak lainnya karena kecerdasan yang dimilikinya. Makanannya sangat beragam, ia mengkonsumsi daging dan daun-daunan, oleh karena itu ia juga digolongkan ke dalam contoh hewan omnivora.

5. Ayam (Gallus gallus domesticus)

Ternak satu ini juga merupakan contoh hewan omnivora karena makanannya yang berupa biji-bijian dan serangga. Ayam termasuk jenis aves yang tidak memiliki kemampuan untuk terbang. Hewan ini banyak dibudidayakan untuk diambil daging atau telurnya. Berdasarkan fungsinya, ayam digolongkan menjadi 4 jenis, yaitu ayam petelur, ayam pedaging, ayam hias, dan ayam aduan.

6. Bebek (Merginae sp.)

Sama seperti ayam, bebek juga termasuk jenis aves yang tidak memiliki kemampuan terbang. Karena hewan ini memiliki habitat hidup di daerah perairan, organ tubuhnya seperti kaki, bulu, dan paruhnya mengalami adaptasi morfologi. Paruhnya yang lebih melebar digunakannya untuk makan makanan yang berupa keong, serangga, atau padi-padian. Hewan ini juga termasuk ke dalam contoh hewan omnivora.

7. Musang Luwak (Paradoxurus hermaphroditus)

Secara umum, musang sebetulnya tergolong jenis hewan karnivora (pemakan daging). Akan tetapi, jenis musang luwak justru termasuk ke dalam contoh hewan omnivora. Musang luwak memakan daging hewan, tetapi ia juga memakan buah kopi yang matang. Buah kopi yang dimakannya kemudian keluarkan melalui feses dan kemudian diolah menjadi kopi. Kopi inilah yang saat ini lazim disebut kopi luwak.

8. Angsa (Genera coscoroba)

Angsa adalah burung (aves) raksasa yang memiliki habitat di ekosistem perairan. Angsa juga termasuk contoh hewan omnivora. Makanannya yang berupa keong dan serangga serta beragam jenis daun-daunan membuat ia tergolong animalia pemakan segalanya. Di berbagai negara, hewan yang identik dengan warna putih ini sering menjadi perlambang kesetiaan.

9. Bekantan (Nasalis larvatus)

Bekantan adalah monyet berhidung panjang endemik tanah Kalimantan. Hewan ini termasuk mamalia pemakan segalanya. Karena masih berkerabat dekat dengan monyet, bekantan mengkonsumsi makanan yang hampir sama. Di beberapa daerah di tanah air, bekantan juga dikenal dengan nama monyek Belanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar