Kelompok hewan invertebrata mempunyai ciri-ciri tidak bertulang
belakang, susunan syaraf terletak di bagian ventral (perut) di bawah
saluran pencernaan, umumnya memiliki rangka luar (eksoskeleton) dan otak
tidak dilindungi oleh tengkorak.
Berikut adalah kelompok hewan yang termasuk invertebrata :
- Porifera
Ciri-ciri
morfologinya antara lain:
- tubuhnya berpori (ostium)
- multiseluler
- tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
- berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
- warnanya bervariasi
- tidak berpindah tempat (sesil)
Ciri-ciri
anatominya antara lain:
- memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid
- pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
Klasifikasi:
Memiliki spikula yang tersusun dari silika. Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat. Contohnya adalah Euplectella.
Memiliki rangka yang tersusun dari serabut sponging. Tubuhnya
berwarna cerah karena mengandung pigmen amoebosit. Pigmen ini berfungsi
untuk melindungi tubunya dari sinar matahari. Bentuk tubuhnya tidak
beraturan. Contoh: Hippospongia
Memiliki rangka yang tersusun dari kalsium karbonat. Tubuhnya
kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk seperti vas bunga,dompet,kendi.
Contoh spesies:
Sycon raphanus
- Coelenterata
Coelenterata (dalam bahasa yunani, coelenteron = rongga) adalah
invertebrata yang memiliki rongga tubuh.Rongga tubuh tersebut berfungsi
sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).Coeleanterata disebut juga
Cnidaria (dalam bahasa yunani, cnido = penyengat) karena sesuai dengan
cirinya yang memiliki sel
penyengat.Sel penyengat terletak pada tentakel yang terdapat disekitar mulutnya.
Coelenterata memiliki struktur tubuh yang lebih
kompleks.Sel-sel Coelenterata sudah terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana.
Kelas-kelas yang termasuk dala filum Coelenterata adalah:
Hydrozoa adalah
kelas dari anggota
hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam
filum Cnidaria.
Sebagian besar hewan Hydrozoa hidup di laut dan berkoloni. Siklus hidup
sebagian besar Hydrozoa mencakup tahap polip yang aseksual dan tahap
medusa yang seksual. Contoh hewan: Hydra
Ubur-ubur adalah sejenis
binatang laut
yang termasuk dalam kelas Scyphozoa. Tubuhnya berbentuk payung
berumbai, dapat membuat gatal pada kulit bila tersentuh. Bereproduksi
secara aseksual dan seksual. Contoh spesiesnya:
Chrysaora fruttescens
Anthozoa berarti hewan yang bentuknya seperti bunga atau hewan bunga, yang meliputi
anemon laut serta hewan-hewan
karang. Anthozoa hidup sebagai polip. Contoh spesies:
Anemon laut
- Platyhelminthes
Tubuh
pipih dosoventral dan tidak ber
segmen. Umumnya, golongan cacing pipih hidup di
sungai,
danau,
laut, atau sebagai
parasit di dalam tubuh organisme lain. Cacing golongan ini sangat sensitif terhadap
cahaya, triploblastik, hermafrodit, aselomata.
Klasifikasi:
Tubellaria atau juga disebut Cacing Berambut Getar adalah
kelas dari anggota
hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam
filum Platyhelminthes. Salah satu contoh Tubellaria adalah
Planaria sp. Cacing ini bersifat
karnivor
dan dapat ditemukan di perairan, genangan air, kolam, atau sungai.
Biasanya cacing ini menempel dibatuan atau di daun yang tergenang air.
Beberapa
Turbellaria melakukan gerakan berombak untuk berenang di air. Contoh spesies:
Planaria
Trematoda atau disebut juga Cacing Isap adalah
kelas dari anggota
hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam
filum Platyhelminthes. Jenis cacing Trematoda hidup sebagai parasit pada
hewan dan
manusia.
Tubuhnya dilapisi dengan kutikula untuk menjaga agar tubuhnya tidak
tercerna oleh inangnya dan mempunyai alat pengisap dan alat kait untuk
melekatkan diri pada inangnya. Contoh anggota Trematoda adalah
Fasciola hepatica (cacing hati). Cacing ini hidup di hati ternak kambing, biri-biri, sapi, dan kerbau. Contoh spesies:
Fasciola hepatica
Tubuh cestoda dilapisi kutikula dan terdiri dari bagian anterior (skoleks),leher (stobilus),rantai, proglotid. Contoh spesies:
Taenia solium
- Nemathelminthes
Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki
tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tidak
ada sistem peredaran darah. Nematoda (dari
bahasa Yunani nema: “benang” + -ode “seperti” adalah sebuah
filum. Filum ini merupakan salah satu filum yang beranggotakan terbanyak (sekitar 80.000 spesies, 15.000 diantaranya merupakan
parasit). Contohnya adalah
cacing tambang. Contoh spesies:
Ancylostoma duodenale
- Annelida
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas
segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem
peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin
sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit.
Klasifikasi:
Polyhaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung (parapodia) pada
setiap segmen tubuhnya. Parapodia berfungsi sebagai alat gerak.
Parapodia juga mengandung pembuluh darah halus yang berfungsi untuk
bernapas. Setiap parapodium memilki beberapa rambut kaku yang disebut
seta yang tersusun dari kitin. Contoh spesies:
Nereis acutifolia
Oligochaeta ini memiliki rambut yang sedikit. Oligochaeta tidak
memiliki parapodia., namun memiliki setqa pada tubuhnya yang bersegmen.
Contoh spesies :
Pheretima
Hirudinea tidak memiliki parapodia maupun seta pada segmen tubuhnya.
Pada segmen diujung posteriordan anterior terdapat alat penghisap. Alat
penghisap digunakan untuk bergerak dan menempel. Sebagian besar
Hirudinea merupakan ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya. Contoh
Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan Hirudo (lintah). Contoh :
Hirudo
- Mollusca
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang
lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau
cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari
serangan predator dan gangguan lainnya. Hidup di air laut, air tawar dan
di darat.
Klasifikasi:
Kelas ini bergerak dengan menggunakan perut. Gastropoda darat
mengeluarkan lender dari kaki bagian anterior untuk memudahkan
pergerakannya. Tubuh gastropada dilindungi cangkang tunggal. Contoh
spesies: Siput (
Lymnea sp)
Pelecypoda memiliki cirri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti
kapak. Kaki ini dapat dijulurkan dan digunakan untuk melekat di batu dan
menggali pasir dan Lumpur. Cangkang pelecypoda tersusun dari lapisan
periostrakum, prismatic, nakreas. Contoh : Kerang darah
Anadara granosa
Kelompok hewan ini seluruhnya hidup di laut dengan berenang/merayap
didasar laut. Makanannya berupa kepiting atau invertebrate
lain.Pergerakannya dilakukan dengan cara mengisap air memalui sifon
masuk ke dalam rongga mantel dan kemudian menyemburkan air keluar
melalui sifon keluar. Contoh:
Mastigoteuthis flammea
- Echinodermata
Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang hidup di wilayah
laut dengan jumlah lengan lima buah bersimetris tubuh simetris radial.
Beberapa organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik. Tubuh
ditutupi duri yang tersusun atas zat kapur, memiliki daya regenerasi
yang tinggi, hidup di laut, berkembang biak secara kawin yang
pembuahannya diluar tubuh.
Klasifikasi:
Asteroidea mempunyai duri yang termodifikasi menjadi bentuk seperti
catut disebut pediselaria. Pediselaria mempunyai fungsi untuk menangkap
makanan serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran. Tubuh asteroida
berbentuk seperti bintang yang terdiri dari cakram pusat tersebut.
Contoh: Bintang Laut
Ophiuroidea berbentuk seperti bintang ular. Namun lengannya langsing
fleksibel. Ophiuroidea tidak memiliki pediselaria. Terdapat betas yang
jelas antara cakram pusat dengan lengan-lengannya. Contoh:
Ophiothrix fragilis
Hewan ini pergerakan dibantu oleh kaki ambulakralnya..Echinoidea yang
bertubuh bulat memiliki alat pencernaan yang khas yaitu “tembolok’
kompleks yang disebut lentera Aristoteles.
Contoh hewan: Bulu babi
Kelas ini dikenal dengan nama timun laut/teripang. Hewan ini tidak
berlengan . Tubuhnya memanjang tidak berduri. Contoh spesies:
Holothuria mexicana
Hewan ini berbentuk seperti tumbuhan, tubuhnya bertangkai, dikenal
sebagai lili laut. Sedangkan yang tubuhnya tidak bertangkai disebut
bintang laut berbulu. Hewan ini tidak memiliki duri. Contoh spesies:
Ptilometra australis
- Arthropoda
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf
tali dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda
terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah
terbuka.
Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas, yaitu :
Insecta adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang
bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut pula
Hexapoda (dari bahasa Yunani yang berarti “berkaki enam”)
Contoh : kecoa, kupu-kupu, nyamuk, lalat
- Crustaceae (Udang-udangan)
Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun
beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti
kepiting darat. Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak, walaupun
beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada
inangnya.
Tubuh
Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada
yang menyatu (sefalotoraks) dan perut atau badan belakang (abdomen).
Bagian sefalotoraks dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas dan
5 pasang kaki yang terdiri dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4
pasang kaki jalan. Selain itu, di sefalotoraks juga terdapat sepasang
antena, rahang atas, dan rahang bawah. Sementara pada bagian abdomen
terdapat 5 pasang kaki renang dan di bagian ujungnya terdapat ekor. Pada
udang betina, kaki di bagian abdomen juga berfungsi untuk menyimpan
telurnya.
Contoh : kepiting, ketam, udang
Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan
dua segmen tubuh,
empat pasang kaki,
tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Laba-laba merupakan
hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa
utamanya adalah serangga.
Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan
tetapi semuanya mampu menghasilkan benang sutera –yakni helaian serat
protein yang tipis namun kuat– dari kelenjar (disebut
spinneret)
yang terletak di bagian belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat
berguna untuk membantu pergerakan laba-laba, berayun dari satu tempat ke
tempat lain, menjerat mangsa, membuat kantung telur, melindungi lubang
sarang, dan lain-lain.
Contoh : kalajengking, laba-laba, kutu buku.
Kelabang adalah hewan yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas
tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan yang berbisa, dan termasuk hewan
nokturnal (beraktivitas di malam hari).
Contoh : lipan (kelabang), luwing (kaki seribu)
VERTEBRATA
Vertebrata memiliki tubuh simetris bilateral dengan pembagian tubuh
terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor. Meskipun demikian, ada pula
anggota Vertebrata tidak berleher dan tidak berekor. Vertebrata
memiliki susunan ruas tulang belakang (Kolumna Vertebralis) dan memiliki
otak di dalam kranium (tulang tengkorak).
Tubuh vertebrata adalah simetris bilateral dengan sistem alat tubuh
yang beruas ruas. Vertebrata mempunyai endoskeleton (ragka dalam) dengan
ruas tulang belakang sebagai kerangka penguat tubuh. Pada kerangka
melekat otot-otot kerangka. Kulit vertebrata berlapis-lapis, yang
terdiri atas epidermis (bagian kulit yang paling luar) dan dermis (kulit
bagian dalam).
Vertebrata terdiri atas dua super kelas, yaitu Pisces dan Tetrapoda.
Pisces dibagi menjadi tiga kelas yaitu Agnatha (Cyclostomata),
Chrondrichthyes, dan Osteichthyes. Tetrapoda dibagi menjadi empat kelas
yaitu Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia
- Pisces
Pisces (ikan) hidup di dalam air. Suhu tubuh pisces tidak tetap
(berdarah dingin) atau disebut poikiloterm. Tubuh pisces terbagi atas
kepala dan badan atau kepala, badan, dan ekor. Kulit (cutis) terdiri
atas dermis dan epidermis, pada umumnya bersisik.
Di sepanjang sisi tubuh terdapat titik perasa (gurat sisi), untuk
mengetahui arus dan tekanan dalam air. Endoskeleton (rangka dalam)
terdiri atas tulang rawan atau tulang sejati. Pisces memiliki sepasang
tulang rahang, kecuali Agnata (ikan tak berahang).
Klasifikasi pada superkelas Pisces:
- Kelas Agnata, ciri-ciri:
- Tidak memiliki rahang
- Tidak mempunyai alat gerak
- Sirip tidak berpasangan
- Rangka tersusun atas tulang rawan
- Jantung dua ruang
Contoh:
Petromyzon marinus (ikan lamprey laut),
Eptatretus goliath (ikan hag)
- Kelas Chondrichtyes, ciri-ciri:
- Bertulang rawan
- Memiliki rahang
- Alat gerak sepasang
- Sirip berpasangan
- Jantung dua ruang
- Mulut berada di bagian ventral
- Mempunyai celah insang
- Kulit bersisik atau tanpa sisik
- Ovipar dan fertilisasi internal
Contoh:
Squalus acanthias (ikan hiu)
Dasyatis sp. (ikan pari)
- Kelas Osteicthyes, ciri-ciri:
- Bertulang keras (bertulang sejati)
- Memiliki rahang
- Jantung dua ruang
- Mempunyai tutup insang (operkulum)
- Mulut berada di bagian anterior
- Sirip berpasangan
- Ovipar dan fertilisasi eksternal
- Pada ordo Dipnoi, selain bernapas dengan insang juga dengan gelembung udara (pulmosis)
Contoh:
Chanos chanos (ikan bandeng),
Cyprinus carpio (ikan mas),
Hippocampus sp. (kuda laut)
- Amphibia
Amphibia termasuk hewan poikiloterm (berdarah dingin). Tubuhnya
terbagi atas kepala dan badan atau kepala, badan dan ekor. Kulitnya
lembab berlendir, terdiri dari dermis dan epidermis. Warna kulit
bermacam-macam karena adanya pigmen di dalam dermis (biru, hiaju, hitam,
coklat, merah, dan kuning) tepat di bawah epidermis. Amphibia mempunya 2
lubang hidung yang berhubungan dengan rongga mulut. Penghubung rongga
mulut dan rongga hidung disebut koane. Sedangkan antara rongga mulut dan
telinga terdapat rongga penghubung disebut eustachii.
Amphibia terdiri dari tiga ordo, yaitu Anura, Urodela, dan Apoda. Berikut ketiganya:
- Ordo Anura, ciri-ciri:
- Tidak berekor
- Mempunyai kaki
Contoh:
Rana limnocharis (katak sawah),
Bufo melanostictus (bangkong)
- Ordo Urodela, ciri-ciri:
Contoh:
Ambystoma tigrinum (Salamander macan)
- Apoda
- Berekor
- Tidak mempunyai kaki
Contoh: Ichthyopis glutinosus (Salamander cacing)
- Reptilia
Tubuh hewan Reptilia terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor.
Kuit reptilia kering, bersisik terbuat dari zat tanduk yang berfungsi
mencegah dehidrasi ketika udara kering. Reptilia termasuk hewan
poikilotermal, yaitu suhu tubuh menyesuaikan dengan suhu lingkugan.
Hewan reptilia hidup di darat tetapi ada beberapa hewan yang hidup di
air. Mereka bernapas dengan menggunakan insang. Alat gerak pada hewan
reptilia adalah otot-otot bersegmen.
Kelas reptilia terdiri atas empat ordo, yaitu Rynchocephalia, Chelonia, Crocodila, dan Squamata. Berikut penjelasannya:
- Ordo Rynchocephalia
Ordo ini kebanyakan sudah menjadi fosil dan merupakan reptilia
primitif. Kelompok ini merupakan reptilia primitif dan tertua sehingga
disebut fosil hidup.
Contoh:
Sphennodon punctatus (tuatara)
- Ordo Chelonia
Hewan kelompok ordo chelonia bertubuh pendek dan lebar yang
dilindungi krapaks (tempurung bagian atas) dan plastron (tempurung
bagian bawah).
Contoh:
Chelonia midas (penyu),
Chelonidis carbonaria (kura-kura)
- Ordo Crocodila
Hewan kelompok crocodila memiliki kulit yang tebal dan terbuat dari
zat tulang. Crocodila menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air
dan menghirup udara melalui lubang hidung. Ketika di dalam air,
Crocodila mampu menutup faringnya dengan lidah sehingga air tidak masuk
ke paru-paru.
Contoh:
Crocodylus porosus (buaya)
- Ordo Squamata
Ordo squamata merupakan kelompok hewan bersisik yang dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Lasertilia dan Ophidia.
Lasertilia mempunyai lidah yang daat dijulurkan dan
kelopak mata dapat dipejamkan. Alat geraknya berupa dua pasang kaki.
Contoh hewan kelompok inni yaitu
Lacerta agilis (kadal),
Varanus komodoensis (komodo)
Ophidia pada umumnya tidak berkaki sehingga
pergerakannya dilakukan oleh otot tubuh. Ophidia mampu menelan mangsanya
yang berukuran lebih besar kaarena tulang segiempat dari tulang kepala
dan tulang rahang bawah dihubungkan oleh ligamentum yang elastis. Contoh
hewan kelompok ini yaitu
Naja sputatrik (ular cobra),
Phyton reticulatus (ular sanca)
- Aves
Aves memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak
terpengaruh suhu lingkungan). Memiliki tubuh berbulu melindungi tubuh
dan bulu yang membentuk sayap digunakan untuk terbang. Tulangnya
berongga sehingga ringan. Berkembang biak secara bertelur (ovipar) dan
pembuahan di dalam tubuh. Telur aves bercangkang dan memiliki kuning
telur yang besar. Bernafas dengan paru-paru dan memiliki pundi-pundi
udara yang membantu pernafasan saat terbang.
Kelompok Aves dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu:
- Galliformes
Kelompok ini memiliki kaki untuk mengais dan berlari, serta memiliki paruh yang pendek. Contoh:
Pavo cristatus (burung merak), burung kalkun
- Ratites
Merupakan kelompok aves yang tak dapat terbang karena tulang dadanya tidak memiliki taju. Contoh: burung kasuari, burung kiwi
- Columbiformes
Merupakan kelompok burung pemakan biji-bijian yang berparuh pendek.
Kelompok ini memiliki tembolok yang besar, sel epitelnya mudah
mengelupas dan diberikan kepada anaknya semasa masih kecil lewat
paruhnya. Contoh:
Columba fasciata (merpati),
Geopelia struata (perkutut)
- Passeriformes
Kelompom ini dikenal sebagai burung penyanyi karena memiliki kotak
suara yang berkembang baik. Memiliki tiga jari kaki menghadap ke depan
dan satu jari mengarah ke belakang. Bentuk kaki tersebut memudahkan
burung untuk bertengger. Contoh:
Serinus canaria (burung kenari)
- Mamalia
Ciri khas dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu
dihasilkan oleh kelenjar (mammae) yang terdapat di daerah perut atau
dada. Mammalia disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.
Tubuh mammalia tertutup oleh rambut yang berfungsi sebagai insulasi
yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera
peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun
sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari
mangsa, dan sebagai penciri kelamin.
Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar). Hewan ini
memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas dengan
paru-paru. Mammalia memiliki otak yang lebih berkembang dibandingkan
dengan hewan vertebrata yang lain.
Mamalia dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu:
- Monotremata
Merupakan mamalia bertelur, berambut, dan menyusui anaknya. Anggota kelompok ini antara lain landak (
Echidna) memiliki moncong panjang dan
Platypus sp. yang memiliki moncong pipih serta kaki yang berselaput untuk berenang
- Carnivora
Merupakan mamalia pemakan daging. Mamalia tersebut memiliki gigi yang
bertaring besar dan panjang serta cakar yang tajam. Contoh hewan
kelompok ini antara lain harimau, kucing, anjing, dan serigala
- Rodentia
Kelompok ini mempunyai gigi seri seperti pahat yang tumbuh terus
menerus. Hewan yang termasuk anggota Rodentia adalah tikus, tupai,
maarmut, dan hamster.
- Cetacea
Merupakan satu ordo pada mamalia yang hidup di laut. Bentuk tubuhnya
seperti ikan, tidak ada rambut, tidak ada daun telinga, dan tidak ada
tungkai belakang. Contoh Cetacea adalah paus, lumba-lumba laut.
- Sirenia
Merupakan hewan herbivora akuatik yang tidak memiliki tungkai
belakang dan tungkai depan seperti dayung. Sirenia memiliki kulit tebal
dengan sedikit rambut. Hewan yang termasuk sirenia adalah sapi laut.
- Primata
Kelompok ini memiliki tangan dan kaki berjari lima. Jari-jari
tersebut memiliki kuku tetapi tidak bercakar. Contoh hewan ordo primata
adalah orang utan, kera ekor panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar